Keringat Buruh. Anggota Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) berharap konflik yang terjadi di internal segera berakhir, anggota menjadi bingung lantaran saat ini telah ada dua kongres yang di selenggarakan yang mengatasnamakan KSPSI. Yakni Kongres yang diselenggarakan di Kota Batu, Malang, Jawa Timur dan Kongres di Jakarta.


Pada kongres di Jakarta, Andi Gani terpilih menjadi Presidium KSPSI menggantikan ayahnya, Jacob Nuwawea periode 2012-2017. Sementara Kongres KSPSI di Malang, mengukuhkan politisi Partai Golkar, Yorrys Raweyai sebagai ketua umum periode 2012-2017.

KSPSI Jakarta klaim KSPSI Malang, SPA yang diklaim hadir pada Kongres KSPSI versi Malang, Jawa Timur, antara lain TSK, Niba, KEP, LEM dan RTMM. Andi menyesalkan pernyataan pengurus KSPSI versi Kongres di Malang terkait klaim serikat pekerja anggota yang hadir tersebut, ada oknum peserta Kongres KSPSI di Malang, mengaku sebagai Ketua Umum Federasi Niba, padahal Andi tercatat sebagai ketua umumnya yang sah berdasarkan Munas 2010.
Andi menyatakan pihaknya sebagai Ketua Umum Federasi Niba memiliki anggota Pengurus Daerah dan ratusan anggota PUK se-Indonesia.
Andi yang merupakan putra dari mantan Menakertrans Jacob Nuwawea itu, meminta tidak ada pihak yang mengklaim mendapatkan dukungan dari sejumlah DPD maupun SPA pada Kongres KSPSI di Malang.

Sementara Yorrys Raweyai menilai kongres KSPSI tandingan yang dibuat di Jakarta dan dipelopori oleh Ketua Federasi Serikat Pekerja Niaga dan Bank (SP Niba) Andi Gani Nuawea tidak sah. Pasalnya, kongres yang diselenggarakan oleh Andi di Jakarta tidak dapat dinyatakan quorum lantaran Seluruh Anggota Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) beserta ketuanya dan hampir seluruh pimpinan DPP, DPD, dan DPC KSPSI di seruruh Indonesia hadir dalam kongres yang diselenggarakan di Kota Batu, Malang, Jawa Timur.
"Kongres Malang yang sah karena telah diatur oleh AD ART yang boleh menyelenggarakan kongres itu DPP konfederasi. Jadi kongres itu dapat dianggap sah jika kita melihat stakeholder yaitu pertama ada MPO, kedua DPP, ketiga SPA, Keempat DPD, dan Kelima DPC," ujar Yorrys dalam siaran persnya, Minggu(19/2/2012).
Kongres yang diselenggarakan di Malang telah memiliki legitimasi yang kuat Lantaran sudah melebihi kuorum. MPO yang terdiri 13 orang itu kata Yorrys ada 8 yang hadir di kongres Malang dan ketua MPO juga hadir.
"Kedua didalam susunan DPP itu ketua umum Pjs hadir disini dan dari 8 ketua DPP yang hadir disini ada 5. SPA ada 14 yang hadir disini ada 13. Itu resmi berdasarkan SK yg mereka punya. Dan DPD ada 27 dari 33 provinsi dan yang hadir disini ada 25. Ini sah pastinya. Ada 430 DPC dan yang hadir disini ada 400," jelasnya.
Anggota Komisi I DPR RI ini juga menjelaskan bahwa pihaknya telah menghitung jumlah peserta yang hadir pada kongres di Malang ini.