Dukung Gerakan Tolak Kenaikan BBM

Keringat Buruh. Besok, ribuan massa buruh yang tergabung dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) akan menggelar aksi demo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan gedung DPR.

Kenaikan upah baru saja dirasakan oleh buruh. Bila kenaikan harga BBM benar-benar terjadi, maka pendapat buruh akan semakin berkurang. Kenaikan harga bahan bakar tentu akan diikuti dengan kenaikan harga bahan pokok.



Sedikitnya ada 4 alasan yang membuat buruh menolak kenaikan harga BBM yang sangat merugikan kaum buruh.

Pertama, dengan harga BBM naik sebesar Rp 2.000, daya beli buruh turun 30%. Hal itu juga berdampak pada kenaikan harga sewa rumah sebesar Rp 100 ribu, naiknya biaya transportasi, harga barang, termasuk inflasi yang diperkirakan naik hingga 17 persen. Artinya, kenaikan upah tahun lalu naik sebesar 30% jadi percuma. Buruh menilai solusi dari pemerintah itu hanya diperuntukkan untuk rakyat miskin. Ada 44 juta buruh formal dan ini bukan sesuatu yang mudah menerima kenaikan harga BBM. Ini jelas akan membuat buruh menjadi miskin lagi.

Kedua, saat ini buruh juga sedang memperjuangkan jaminan kesehatan masyarakat yang seharusnya dapat terwujud secara serentak pada Januari 2014. Namun, pemerintah tetap memilih menjalankan program itu secara bertahap hingga 2019. Lalu ke mana subsidi itu dialihkan. Seharusnya jalankan dulu jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat termasuk untuk buruh.

Ketiga, pengalihan subsidi sebesar Rp 25 triliun tidak ada yang digunakan untuk transportasi publik atau rumah buruh. Pemerintah tidak pernah tegas menyatakan akan ke mana pengalihan subsidi itu. Pengalihan ini akan digunakan untuk pengadaan transportasi umum dan rumah buruh. Jadi tidak ada kesejahteraan. Tetap saja miskin.

Terakhir, buruh menolak keras strategi pemberian BLSM jelang pemilu. Sebab, orientasinya pasti politik jadi bohong pengalihan subsidi berorientasi untuk menjaga daya beli rakyat tapi lebih orientasi pencitraan kemenangan parpol tertentu.

Karena itu, buruh sangat menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Ayo dukung gerakan "tolak kenaikan BBM".

Posting Komentar

0 Komentar