Barisan Pelopor FSPLEM

Keringat Buruh. Akhirnya setelah mendapat beda pendapat di kubu FSPLEM, BAPOR adalah Barisan Pelopor FSPLEM, disyahkan kelembagaannya pada acara Konsolidasi Nasional FSPLEM di Hotel Central Jakarta pada 28 Juni 2011. Acara yang digelar sejak pkl. 08.30 hingga 16.30 WIB itu diadakan cukup meriah dengan kehadiran Hiburan, dan Atraksi Beladiri dari BAPOR ( Barisan Pelopor FSPLEM SPSI ). Selain kegiatan tersebut juga di hadirkan beberapa narasumber dari para tokoh buruh nasional, antara lain Bpk. Soeripto dari DPR-RI Fraksi PKS.

Sedangkan Bung Herry adalah Wakil Sekretaris II yang berhasil mewujudkan Program Kegiatan Pelopor yang diberinama BAPOR FSPLEM SPSI. Bapor yang telah di hasilkan tersebut sudah pada gelombang II, dan rencananya akan di lakukan perekrutan kembali untuk gelombang III sehabis Lebaran. Pada acara tersebut juga telah di laksanakan peresmian BAPOR oleh Katua Umum FSPLEM SPSI Bung Harjono. dan kesempatan tersebut juga Bung Herry yang menjabat sebagai Komandan atau Panglima untuk Bertanggung Jawab terhadap BAPOR FSPLEM SPSI.
Bapor Kelembagan garda terdepan dibawah naungan program DPP yang nantinya akan terkoordinasi di seluruh Indonesia di bawah kendali DPD, DPC dan mengikutsertakan para perwakilan PUK dari seluruh Indonesia.
Visi
  • Menjadi pengkader buruh yang solid, kompeten dan bermoral serta pro aktif dalam berbagai kondisi
Misi
  • Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan BAPOR bagi anggota F SP LEM SPSI
  • Meningkatkan soliditas, kompetensi dan moralitas diantara anggota F SP LEM SPSI
  • Menjadi media bagi upaya menarik simpati para buruh
  • Melaksanakan fungsi pelayanan, pengamanan dan pembelaan bagi Federasi
  • Berperan aktif dalam upaya membantu korban bencana, penyelamatan lingkungan dan sosial kemasyarakatan
Fungsi
  • Pengkaderan : Goal point bagi setiap anggota BAPOR adalah mampu mengkader buruh agar memiliki soliditas yang kuat, kompetensi yang meningkat dan moralitas yang baik.
  • Pelayanan : Urgensi bagi setiap anggota BAPOR adalah melayani kepentingan perjuangan buruh secara komprehensif sesuai dengan sistem dan mekanisme yang berlaku
  • Pengamanan : Meminimalisir dan mempersempit ruang bagi pelaku kejahatan terhadap aktifitas perjuangan buruh

Posting Komentar

1 Komentar