Klaim Pengangguran di Jakarta Tinggal 520 Ribu Orang

Keringat Buruh. Pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta yang mencapai 6,7 persen, menurunkan angka jumlah pengangguran di ibukota. Tahun 2010 ada 580 ribu jiwa tahun ini menjadi 520 ribu jiwa.

“Tugas Pemprov DKI Jakarta menjaga agar perekonomian terus meningkat. Sehingga pihak swasta dapat meningkatkan peluang usaha dan investasi baru. Tentunya ini dapat dibarengi dengan terciptanya lapangan kerja baru,” kata Gubernur Fauzi Bowo usai halal bihalal dengan komunitas Hubungan Industrial di Gedung Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (15/9).


Meski demikian, Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menekan angka pengangguran tersebut. Disamping menggalakkan program sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang siap pakai. Juga menjalin kerjasama dengan kalangan pengusaha, industrial dan sektor terkait lainnya.

Seluruh lulusan SMK, kata gubenur, telah dibekali keterampilan sesuai kebutuhan pasar industrial. Bahkan telah disertifikasi, sehingga mampu bersaing dengan lulusan strata satu (S1). “Dengan sertifikasi, penghasilan mereka juga bisa bertambah lebih besar. Program sertifikasi ini bukan hanya memudahkan orang mencari pekerjaan, tapi juga bisa memberikan atau menciptakan lapangan kerja.”

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta, Deded Sukendar, mengatakan sertifikasi telah diberikan balai latihan kerja daerah (BLKD) di lima wilayah ibukota. Setiap tahunnya ada sekitar 5.000 lulusan SMK yang sudah bersertifikasi.

Lulusan D1-D3 juga mendapat kesempatan magang di sejumlah perusahaan guna menambah keahlian sebelum bekerja. “Ketersediaan lapangan kerja di DKI saat ini masih banyak. Terutama pada sektor garmen, ritel dan industri rumah tangga,” ujar Deded.

Acara halal bihalal ini juga dihadiri Walikota Jakarta Timur, Murdhani, Wakapolda Metro Jaya, Brigjen (Pol) Suhardi Alius, ribuan pekerja dan pengusaha yang tergabung dalam Komunitas Hubungan Industrial.

Dalam kegiatan itu gubernur menyerahkan bantuan beasiswa dari Jamsostek kepada anak pekerja dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Juga, santunan jaminan kecelakaan kerja secara simbolis kepada tiga orang yang terpilih.

dikutip:http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/09/15/foke-klaim-pengangguran-di-jakarta-tinggal-520-ribu-orang

Posting Komentar

0 Komentar