PT SSI "Kami Menolak Penutupan Perusahaan Dan PHK Massal"


Keringat Buruh, Kasus penutupan perusahaan dan PHK massal pekerja pekerja PT Super Steel Indah yang beramat di Jl Raya Tipar, Cakung Barat, Jaktim yang bergerak di sektor coil center bahan baku 

dasar outomotif dan elektronik yang salah satu perusahaan PMA asal Jepang yaitu Sumitomo.


Tidak ada tanda-tanda sebelumnya terjadinya penutupan perusahaan ini yang menyebabakan PHK Massal terhadap 250 orang pekerja. bagai Dari analisa yang terjadi, perusahaan masih sangat- sehat dengan terbukti masih adanya:

  • Produktifitas tetap seperti biasanya dimana pekerja setiap hari 11 jam/hari dan 7 hari dalam satu minggu adalah normal dan 3 jamnya adalah lembur harian, sedangkan 2 harinya Sabtu dan Minggu juga lembur.
  • Kenaikan upah berkala hampir setiap tahunnya tertinggi di wilayah DKI Jakarta yang setiap pembahasan kenaikan upah
  • Pimpinan perusahaan tidak pernah menyampaikan data mengenai kerugian pada tahun- tahun sebelumnya 2013 dan 2014.
  • Hak karyawan berupa THR dan Bonus tahunan, tetap di bayarkan oleh perusahaan.
  • Tunjangan-tunjangan termasuk tunjangan makan dan transportasi selalu disesuaikan.
  • Perusahaan masih mengadakan Famili Day dan acara hiburan Agustusan.
  • Pengankatan karyawan tetap setiap tahun dilakukan dan terakhir bulan Maret 2014 di angkat sebanyak 4 orang.
  • Koperasi Pekerja bekerjasama dengan Bank Muamalat mendapat pinjaman 8 Milyar belum lagi dengan Bank BNI.
  • PUK sebagai mitra hubungan industrial tidak pernah diajak bicara terkait kerugian perusahaan.


Salah satu PUK SSI menerangkan"Secara logika, dengan keadaan perusahan yang sehat, cukupkah hanya dengan hasil audit akuntan publik? lalu dimana Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No 907/2004 tentang langkah penyelamatan yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan atas kerugian? Amanah UU No 13/2003!!"

"Pimpinan perusahaan kami membayar Konsultan Hukum Mitora dengan biaya Rp 4.320.000.00,- untuk menghancurkan kehidupan karyawan dan keluarga kami, kami terus berjuang tak ada kata lain..... lawan!!!.... Hidup Buruh!!!" tambahnya.

Setelah orasi, karyawan PT SSI dan buruh yang melakukan solidarisme di Gerbang Pintu PT SSI ini tidak bisa bertemu dengan pemimpin perusahaan tersebut yang sebelumnya telah berjanji akan menemui karyawannya ternyata ingkar dan gagal untuk negoisasi, maka buruh dan karyawan SSI menuju ke Kedubes Jepang untuk menyampaikan hal tersebut. 

Posting Komentar

3 Komentar

  1. Semangat kawan2 ssi dalam memperjuangkan hak hak kalian... Hidup buruh.

    BalasHapus
  2. Jangan pernah lelah kawan, sampai lelah itu lelah mengejar kita...
    Hidup Buruh...!!!

    BalasHapus
  3. Semangat kawan

    BalasHapus