Keringat Buruh, Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Barat memprediksi relokasi industri dari wilayah Bogor, Karawang, Bekasi, dan Purwakarta ke wilayah timur akan lebih melejit akibat pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika sekaligus penentuan upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2014.
Ketua Apindo Jabar Deddy Widjaya mengemukakan saat ini para pengusaha sudah mempersiapkan diri untuk merelokasi industri ke wilayah Jabar timur seperti Majalengka dan sekitarnya.
Dia memperkirakan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal akan terjadi akibat pengusaha tidak kuat membayar upah dan pengeluaran produksi yang sangat mahal.
“Ancaman pun datang kepada buruh akibat dampak relokasi tersebut,” katanya.
Relokasi saat ini akan lebih dahsyat dibandingkan dengan awal tahun lalu akibat pelemahan rupiah terhadap dolar dan prediksi inflasi yang diduga kuat fantastis.
“Kalau inflasi tahun ini mencapai 10% saja UMK di wilayah barat [Karawang, Bekasi, Purwakarta, dan Bogor] tahun depan diprediksi naik di angka Rp3.000.000 per bulan. Nah, kenapa kami memilih Majalengka? Karena di sana UMK yang saat ini di kisaran Rp1.000.000 paling naik Rp1.100.000 dan tidak terlalu membebani pengusaha,” ujarnya.
0 Komentar