Tiga Tuntutan Karyawan Telkomsel

Keringat Buruh. Kurang lebih seribu karyawan Telkomsel melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Telkomsel, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para karyawan menyampaikan 3 tuntutan kepada pihak perusahaan.


Pertama, penerapan good governance secara murni dan konsisten.
Kedua, menempatkan aspirasi karyawan sebagai bagian dari penentu kebijakan strategis perusahaan.
Ketiga, pengelolaan Telkomsel dilakukan secara profesional independen dan memperhatikan nilai-nilai integritas dan moralitas

Tuntutan tersebut diungkapkan Ketua Umum Serikat Pekerja Telkomsel seluruh Indonesia, Achsinanto Risantosa kepada wartawan di depan kantor Telkomsel Indonesia, Graha Citra Caraka, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis 10 November 2011.

Menurut Achsinanto, menuturkan, perusahaan telah mengingkari Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang dicetuskan 5 tahun lalu, namun hingga saat ini, tidak ada bukti nyata dari komitmen perusahaan untuk memberikan kesejahteraan kepada karyawannya.

Karena itu, pihak karyawan berharap adanya perbaikan dari berbagai aspek, khususnya peningkatan kesejahteran karyawan. “Kami ingin agar perjanjian yang dilakukan antara karyawan dan perusahaan dilaksanakan,” kata Achsinanto.

Sementara sekertaris Jendral Serikat Pekerja Telkomsel (Sepakat) Yogi R Bahar mengatakan demo dan mogok yang dilakukan karyawan Telkomsel adalah bentuk kekecewaan karena pihak manajemen yang ingkar janji.

Dikatakan olehnya, sebelumnya telah terjadi adanya kesepakatan kerja dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 2 antara karyawan dengan manajemen Telkomsel yang belum terpenuhi, khususnya 3 poin di PKB 2 sejak pertengahan 2010 lalu.

"Jadi tidak benar kami menuntut gaji, yang benar adalah kami menuntut pihak manajemen memenuhi PKB yang sebelumnya telah disepakati sejak pertengahan tahun 2010," katanya.

"Namun kita masih menunggu itikad baik, bila masih buntu apa mau dikata kita akan memanfaatkan hak kita untuk berdemo. Saat ini karyawan siap mendukung aksi ini, namun memang hanya di Jakarta yang melakukan demo. Sedangkan di daerah hanya melakukan aksi mogok kerja saja," katanya.

Posting Komentar

0 Komentar