Pengusaha Mengalami Rugi Miliran Rupiah

Keringat Buruh. Pengusaha akibat gejolak demonstrasi buruh di Bekasi, Jawa Barat, mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah, menurut  Haryadi B. Sukamdani, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Bidang Pengupahan.


Dia menjelaskan, angka kerugian bisa tinggi karena demonstrasi menghambat pengiriman barang. Bekasi merupakan kawasan utama ekspor. Selain itu, kerugian disebabkan waktu produksi yang hilang akibat pekerja yang berdemonstrasi. "Padahal, biaya operasi kan jalan terus," katanya.

Seluruh armada angkut industri terjebak kemacetan akibat akses tol terputus di KM 31. Akibatnya, pengiriman barang produksi lumpuh total, tambahnya.

Sekalipun rugi, Haryadi menegaskan, pihaknya tetap tidak akan mengubah sikap. Menurutnya, kebijakan pengupahan yang disepakati sebelum SK gubernur keluar sudah jelas. Tanggal 26 Oktober 2011 lalu, pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja telah menyepakati angka kebutuhan hidup layak (KHL) yang menjadi dasar dari upah minimun kabupaten (UMK). "Sudah jelas seperti itu, kenapa diubah-ubah," katanya. Dia mengaku kecewa terhadap keputusan gubernur yang bisa memicu situasi tidak stabil di Bekasi.

Dampak domino (ikutan) dari kejadian itu, perjalanan pengguna jalan juga terhambat baik mereka yang hendak bepergian mapun yang pulang ke rumah. Pelaku bisnis jasa seperti travel dan transportasi tak jalan.

Ada lagi, berakibat buruk kepada kalangan investor asing. Saat ini investor dari Jepang, Korea dan Taiwan sudah menarik diri dari Indonesia.


Posting Komentar

0 Komentar