Buruh DKI Masih Antusias Tuntut UMP 2014

Keringat Buruh, Buruh DKI yang tergabung dari aliansi buruh dan federasi melebur dalam Forum Buruh DKI, masih melakukan aksi sampai  Jumat (8/11/2013) kemaren semakin bertambah jumlahnya.

Di tempat aksi, para buruh berdatangan mulai pukul 10.00 WIB, yang kebanyakan peserta aksi menggunakan motor yang di pimpin oleh dua mobil komando, langsung orasi di depan Balai Kota DKI Jakarta. Sampai pukul 12:00 WIB peserta aksi menunaikan Sholat Jum'at di Jalan Medan Merdeka Selatan no. 8 depan Balai Kota.

Seusai Sholat peserta aksi melanjutkan aksi mereka, "Jika hari ini Ahok maupun Jokowi memberikan angka Rp 3,2 juta untuk UMP DKI 2014 buruh siap meninggalkan Balaikota," kata Ketua Forum Buruh DKI Jakarta Muhammad Toha.

Menurut dia, buruh akan setuju bila Jokowi memberikan angka UMP 2014 di kisaran Rp 3,2 juta karena ini merupakan angka negosiasi hasil pendekatan nilai kebutuhan hidup layak (KHL) 2014, yang direkomendasikan dewan pengupahan unsur buruh sebesar Rp 2,76 juta ditambah dengan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan produktivitas.

Namun, jika hari ini tidak juga ada kepastian dari Jokowi, buruh akan tetap melakukan aksi berikutnya. " Bahkan puncaknya akan ada. Mogok Daerah pada tanggal 14-15 November," terang dia.

Walaupun mulai pukul 14:00 cuaca tidak bersahabat dengan para peserta aksi, hujan lebat tidak mengurung niat dari peserta aksi ini, bahkan mereka terlihat semakin bersemangat. Buruh marah karena perwakilan mereka tidak ditemui oleh Gubernur atau Wakil Gubernur, pukul 16:00 WIB sempat terjadi ketegangan dengan petugas kepolisian, tetapi peserta aksi tidak terpancing untuk rusuh karena para buruh sebelumnya sudah komitmen untuk aksi damai, yang akhirnya para aksi membubarkan diri.   

Posting Komentar

0 Komentar