FB DKI ; Kebijakan Jokowi Tidak Pro Buruh

Keringat Buruh, UMP DKI Jakarta tahun 2014, hanya naik Rp 241,000,- atau 10;97% kenaikan jauh di bawah daerah pengusung Kota Bekasi yang akan menaikan sebesar Rp 800,000,- (40%) atau kota besar seperti Surabaya Rp 459,000,- (26%) atau kota luar pulau Jawa seperti Kendari Rp 400,000,- (33%).



UMP DKI sebagai ibu kota Indonesia yang kini menjadi tujuan investasi dunia dan ekonomi peringkat 16 dunia, namun upahnya jauh di bawah negara tetangga seperti

  • Bangkok Rp 2,8 juta tahun 2013
  • Manila Rp 3,2 juta tahun 2013
  • Hongkong Rp 8 juta tahun 2013


Anggota Dewan Pengupahan dari unsur buruh telah mengajukan angka dalam rapat pengupahan, yakni Rp 2,767,000.- namun angka dari Dewan unsur buruh ini tidak di lihat berita acaranya. Berita acara lihat di sini

Kemudian Ahok statement bahwa upah buruh layak DKI Jakarta 2014 Rp 4 jt, lihat di sini

"Terus siapa yang salah?"

Yang salah adalah kebijakan Jokowi Ahok yang tidak pro buruh, yang hanya mementingkan pengusaha hitam yang memang mau kembali ke rezim upah murah.Kemudian Jokowi dan Ahok tutup mata, tutup telingan ketika upah buruh di tahun 2013 yang tergerus akibat kenaikan BBM 40% dan inflasi yang tinggi akibat naiknya harga sembako.

Posting Komentar

0 Komentar